Guru yang bahagia

Selain diangkat menjadi ASN PPPK, guru umumnya merasa bahagia ketika mereka lolos seleksi untuk mengikuti program sertifikasi pendidik.

Ginanjar Hambali. dok

Rudi telah menjadi guru hampir 20 tahun. Guru SMA Negeri di Pandeglang itu, merasa bahagia ketika dinyatakan lolos seleksi ASN PPPK 2022. Kemdikbud melalui akun resminya mengabarkan sebanyak 250.432 guru honorer telah dinyatakan lolos seleksi ASN PPPK 2022, dalam dua tahun terakhir sudah ada 544.292 guru yang sudah diangkat ASN PPPK 2022 (16/04). Setelah menjadi ASN PPPK, mereka akan mendapatkan pendapatan lebih baik dibanding ketika menjadi guru honorer. 

Pendapatan, berdasarkan kajian Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki kontribusi cukup besar terhadap kebahagian masyarakat. Sementara, kebahagian dianggap berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan dan perkembangan sosial masyarakat. Bila dikaitkan dengan pembangunan bidang pendidikan, maka guru yang bahagia menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah. 

Kebahagian, diartikan sebagai perasaan senang dan tentram hidup lahir dan batin. BPS telah mengidentifikasi tingkat kebahagian sebagai ukuran subjektif terhadap kondisi objektif berbagai domain kehidupan masyarakat. Berdasarkan penjelasan singkat tentang kebahagian, pertanyaan lanjutannya bagaimana meningkatkan kebahagian guru berdasarkan kerangka kerja Indeks kebahagian yang dikembangkan BPS?

Indeks kebahagian
Kerangka kerja Indeks kebahagiaan yang dikembangkan BPS mencakup 19 indikator dengan tiga dimensi, yaitu Indeks Dimensi Kepuasaan Hidup yang dibagi kedalam Dimensi Kepuasaan Hidup personal dan Dimensi Kepuasaan Hidup Sosial, Indeks Dimensi Perasaan, dan Indeks Dimensi Makna Hidup. Dibanding 2017, Indeks Kebahagian Indonesia pada tahun 2021 naik sebesar 0,80 dari 70,69 menjadi 71,49. 

19 indikator indeks kebahagian yang dikembangkan BPS yaitu pendidikan dan keterampilan, pekerjaan/usaha/kegiatan utama, pendapatan rumah tangga, kesehatan, kondisi rumah dan fasilitas rumah, untuk dimensi kepuasaan hidup personal. Keharmonisan rumah tangga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan, kondisi keamanan, untuk dimensi kepuasaan hidup sosial.