Membenahi rupiah dengan fundamental ekonomi

Penyebab pelemahan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang termasuk rupiah adalah suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate

Kurs rupiah terhadap dollar AS, pada Jumat (14 September 2019, siang) berada pada kisaran Rp14.800. Sepanjang sebulan terakhir kurs rupiah sempat berada pada posisi Rp15.000.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan pelemahan mata uang negara-negara berkembang terjadi sejak 2013.

Penyebab pelemahan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang termasuk rupiah adalah suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR).

Kemudian, faktor selanjutnya adalah perang dagang AS dengan China. Bahkan negeri Tirai Bambu itu merespons dengan melemahkan kurs dan ekonominya.

Kemudian negara lain juga ikut melemah kan kurs. Sementara pemulihan ekonomi Turki dan Argentina tidak berjalan baik. Kondisi Turki dan Argentina ini kemudian menimbulkan sentimen negatif di emerging market.