Menelisik ekonomi wilayah Papua dan Maluku

Penurunan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi di Maluku & Papua, tidak membuat pertumbuhan ekonomi nasional serta merta ikut jatuh.

Riza Annisa Pujarama

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 mengalami penurunan ke angka 5,02%. Berdasarkan wilayahnya, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan yaitu di wilayah Jawa (dari 5,72% ke 5,52% di 2019) dan wilayah Maluku & Papua (dari 6,99% ke -14,39% di 2019). Wilayah Sulawesi mengalami stagnansi pertumbuhan ekonomi di 6,65%. Sementara itu wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali & Nusa Tenggara mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Meskipun secara umum pertumbuhan ekonomi wilayah menunjukkan perbaikan, namun belum mampu menahan penurunan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disebabkan kontribusi pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa sangat besar terhadap pembentukan pertumbuhan ekonomi nasional yaitu sebesar 59%, bahkan kontribusinya meningkat 0,52% dibandingkan 2018.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera, sebagai kontributor ke-dua terbesar dalam pembentukan pertumbuhan ekonomi nasional, belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di 2019 karena kontribusinya -0,26% ke 21,32% di 2019. Sementara itu penurunan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi di wilayah Maluku & Papua, tidak membuat pertumbuhan ekonomi nasional serta merta ikut jatuh lebih dalam, karena kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional masih cukup kecil yaitu sebesar 2,24% di 2019, bahkan mengalami penurunan kontribusi sebesar 0,23 persen di 2019. 

Menurunnya kontribusi wilayah Maluku & Papua terhadap perekonomian nasional menunjukkan penurunan performa perekonomian di wilayah tersebut. Penurunan performa perekonomian tersebut setidaknya dipengaruhi oleh dua hal yang pertama adalah bertumpunya perekonomian pada komoditas dan instabilitas karena situasi politik dan bencana. 

Ekonomi Papua memburuk