AJI: 10 wartawan diintimidasi aparat saat liput unjuk rasa

10 jurnalis yang mendapat intimidasi tersebar di beberapa wilayah.

Sejumlah jurnalis berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Blitar, Jawa Timur. Antara Foto

Pengurus bidang advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Joni Aswira, mengungkapkan ada 10 jurnalis yang mengalami kekerasan saat meliput aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat sipil menolak revisi UU KPK dan RUU KUHP pada Selasa (24/9).

Dari 10 jurnalis tersebut, empat pewarta yang mengalami kekerasan terjadi di Jakarta, tiga di Makassar, dan sisanya berada di Jayapura. Menurutnya, dari tindakan kekerasan tersebut hampir keseluruhan dilakukan oleh aparat.

“Untuk di Jakarta mungkin beberapa sudah tahu. Ada jurnalis kompas.com, IDN Times, dan katadata.co.id. Mereka mendapat intimidasi dan kekerasan dari aparat saat merekam aksi kebrutalan aparat terhadap demonstran,” kata Joni Aswira saat konferensi pers, Jakarta, Rabu (25/9).

Sementara itu, satu lainnya terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di mana reporter Metro TV mendapati mobilnya dirusak oleh massa di sekitaran Senayan, Jakarta.

Untuk di Makassar, Joni menuturkan, jurnalis kantor berita Antara, yakni Muhammad Darwin Fakir dikeroyok oleh polisi di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan. Kemudian dua jurnalis lainnya berasal dari inikata.com dan Makassar Today.