Bagaimana jurnalis dapat membangun kepercayaan dengan narasumbernya

Selain memastikan keamanan orang yang diwawancarai, jurnalis harus memberikan platform cerita mereka, menempatkan mereka ke dalam konteks.

ilustrasi. foto Pixabay

Jurnalisme saat ini lebih penting dari sebelumnya, karena politik negara menjadi semakin terpolarisasi, pandemi COVID-19 terus berlanjut, dan krisis iklim global semakin intensif. Menceritakan kisah masyarakat yang terkena dampak perkembangan global ini sangat penting.

Namun, karena media sosial mendorong kesukuan dan penyebaran informasi palsu, dan publikasi yang tidak etis atau clickbait bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda, dapat dimengerti bahwa kepercayaan pada jurnalis dan berita telah menurun di seluruh dunia.

Faktor-faktor ini adalah lanskap yang sulit untuk dikendalikan. Jurnalis perlu melakukan tugas untuk melindungi sumber dengan serius. Selain memastikan keamanan orang yang diwawancarai, jurnalis harus memberikan platform cerita mereka, menempatkan mereka ke dalam konteks, dan menghormati mereka. Elemen yang mengikat semua ini bersama adalah kepercayaan. Jika jurnalis dapat mendorong sumber untuk mempercayai awak media, maka itu akan diterjemahkan ke dalam informasi yang lebih baik, yang berarti cerita yang lebih baik.

Jennifer Sizeland telah bekerja di industri media selama 12 tahun (sembilan di antaranya di BBC), menavigasi pasang surutnya, dan berkolaborasi dengan berbagai kontributor selama itu pula. Dari pengalamannya, berikut cara untuk membangun kepercayaan dengan sumber:

Ungkapkan publikasi dan politiknya