Berisiko tinggi, investigasi korupsi butuh keterampilan

Jurnalis disebut membutuhkan keterampilan dan jaringan untuk mengungkap skandal korupsi.

Ilustrasi/Pexels.com

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Konsulat Jenderal Amerika Serikat Christine Getzler Vaughan mendorong sejumlah jurnalis di Jawa Timur untuk melakukan peliputan investigasi korupsi demi kepentingan masyarakat yang lebih luas.

"Kami dorong jurnalis melakukan investigasi korupsi di masing-masing daerah," kata Christine seperti dilansir Antara, Sabtu (3/3).

Dari pengalaman sejumlah media di Amerika Serikat, menurut Christine, membutuhkan keterampilan dan jaringan untuk mengungkap skandal korupsi. Di Amerika Serikat, para jurnalis yang akan melakukan peliputan investigasi akan dibekali dengan berbagai keterampilan. "Sebab meliput investigasi yang berkaitan dengan korupsi memiliki risiko yang rawan terhadap keselamatan jurnalis," tuturnya.

Christine memapakan hal itu dalam workshop liputan investigasi korupsi dana hibah dan bantuan sosial yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember bekerja sama dengan Kedutaan Amerika Serikat di salah satu hotel di Kabupaten Jember. Dia berharap, rangkaian workshop itu bisa menjadi bekal bagi jurnalis media lokal di Jawa Timur untuk melakukan peliputan investigasi dan mengungkap kasus korupsi.

Sementara koordinator program workshop Ikaningtyas mengatakan workshop tersebut diikuti oleh 10 jurnalis di Jawa Timur yang mendapatkan program beasiswa liputan jurnalisme investigasi korupsi dana hibah dan bantuan sosial.