Bias media Barat meliput Gaza menyebarkan Islamofobia

Mumcu mengatakan komunitas internasional harus berbuat lebih banyak untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Gaza.

Dr Batuhan Mumcu, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki. Foto: Dailysabah

Edisi keempat Forum Media Internasional dan Islamofobia diadakan di ibu kota Turki, Ankara, pada hari Kamis. Acara yang diselenggarakan oleh Dewan Tertinggi Radio dan Televisi (RTÜK) ini menyoroti liputan media tentang Islam dan Muslim.

Dr. Batuhan Mumcu, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, yang menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut, mengatakan bahwa tema acara tahun ini adalah "Gaza". Forum ini mempertemukan para akademisi, pakar, dan pejabat dari seluruh dunia untuk membahas upaya melawan pola pikir anti-Muslim dan meningkatkan kesadaran akan praktik media mengenai masalah ini.

Sejak dimulainya babak baru konflik Palestina-Israel pada 7 Oktober 2023, Israel mendapat dukungan luas dari pemerintah negara-negara Barat dan media, sementara masyarakat melakukan demonstrasi menentang Israel di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.

Mumcu mengatakan media dan isu Islamofobia mendapatkan momentum yang penting karena media adalah instrumen yang membentuk masyarakat, instrumen yang dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan pemahaman sosial bila digunakan dengan benar. 

Sayangnya, penyalahgunaan media yang mengadaptasi sudut pandang berprasangka diubah menjadi salah satu alat paling berpengaruh untuk menyebarkan Islamofobia, diskriminasi, dan prasangka. Ia mencatat bahwa media dapat mengarahkan pemahaman sosial untuk membangun jembatan antara budaya dan agama serta dalam memerangi Islamofobia. Seiring dengan kekuatannya, ia juga mempunyai tanggung jawab.