CPJ Sambut baik jurnalis Afghanistan masuk program pengungsi AS

Penarikan AS dari Afghanistan telah meningkatkan risiko jurnalis, pekerja media, dan keluarga mereka,

ilustrasi. ist

Menanggapi pengumuman Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Senin (2/8) tentang penetapan prioritas yang memberikan akses Program Penerimaan Pengungsi AS kepada “Warga Afghanistan yang sedang atau dipekerjakan di Afghanistan oleh organisasi media atau organisasi non-pemerintah yang berbasis di AS,” Committee to Protect Journalists (CPJ) mengeluarkan pernyataan yang ditembuskan ke Alinea.id melalui salinan surat elektronik, berikut:

“Kami memuji pemerintahan Biden karena mengakui tanggung jawab moralnya dan mengambil tindakan cepat untuk memastikan bahwa jurnalis yang berafiliasi dengan media AS di Afghanistan tidak ditinggalkan,” kata Michael De Dora, manajer advokasi CPJ di Washington.

“Mengingat potensi kekerasan terhadap jurnalis setelah penarikan militer AS, sangat penting bahwa proses penetapan prioritas ini dipercepat. Kami mendesak Departemen Luar Negeri AS untuk mengumumkan rincian aplikasi spesifik sesegera mungkin,” tambahnya.

Penarikan AS dari Afghanistan telah meningkatkan risiko jurnalis, pekerja media, dan keluarga mereka, terutama mengingat laporan intelijen AS yang menunjukkan pemerintah Afghanistan dapat jatuh dalam waktu enam bulan setelah penarikan penuh AS, menurut sejumlah laporan.

Pada 20 Juli, CPJ bergabung dengan organisasi berita dan kebebasan pers AS dalam mengirimkan surat bersama yang mendesak Presiden Joseph Biden, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan pimpinan Kongres untuk memberikan visa kepada wartawan Afghanistan yang berafiliasi dengan media AS.(Sumber: email CPJ)