Damai dalam berita, konsep Galtung diusung Budiyanto (3)

Budi balas berkata, kalau tidak ada namanya tertulis di sebutir peluru, Insya Allah hidupnya aman.

Budiyanto (kedua dari kanan). foto Dok pribadi

Istilah 'berdamai' dalam tanda kutip berarti agak negatif. Ungkapan, "Damai saja, Pak!" dulu biasa terdengar di pinggir jalan dalam urusan kendaraan yang melanggar lalu lintas.

Tapi jurnalisme damai diusung Budiyanto sejak berkiprah di MetroTV tahun 2000. Konsep ini diusulkan oleh Johan Galtung pada 1965. Maknanya tentu jauh berbeda dengan nuansa 'damai' yang berlaku di jalan raya.

Konsep Galtung

Istilah lain untuk definisi luas jurnalisme perdamaian ini termasuk jurnalisme solusi konflik, jurnalisme sensitif konflik, liputan konflik konstruktif, dan liputan dunia (Galtung, J. & Ruge, M. [1965]. Struktur Berita Asing: Penyajian Krisis Kongo, Kuba dan Siprus di Empat Surat Kabar Norwegia. Journal of Peace Research, 2, halaman 64–91).

"Sejak awal saya bergabung di MetroTV langsung diperkenalkan dengan liputan di daerah konflik. Dan itu mencandu. Kemudian berbagai pengalaman itu membuat kita makin punya keberanian, strategi, intuisi dan insting tentang bagaimana liputan di daerah konflik," kata Budi (54) kepada Alinea.id, Selasa (20/7).