Dewan Pers harap vaksinasi wartawan berlanjut

Wartawan, menurut Dewan Pers, berisiko terpapar Covid-19 dan pekerjaan yang diembannya tergolong setara dengan nakes.

Ilustrasi. Pixabay

Dewan Pers mengapresiasi langkah pemerintah yang menyiapkan 5.000 dosis vaksin Covid-19 bagi jurnalis. Namun, diharapkan ada tahap-tahap berikutnya mengingat wartawan rentan terpapar dan jumlahnya lebih banyak daripada alokasi yang telah disediakan.

"Kita berterima kasih sekali pada pemerintah sudah mau berkomitmen dengan memberikan vaksin bagi wartawan, tetapi kita berharap masih ada tahap-tahap berikutnya," ujar Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo, dalam telekonferensi, Selasa (9/2).

"Kita berharap, 5000 vaksin ini menjadi vaksin tahap pertama karena jumlah wartawan dan jumlah pekerja media itu lebih besar dari jumlah vaksin yang disediakan,” sambung dia.

Menurutnya, pemberian vaksin tersebut bukan semata-mata untuk mengistimewakan pekerja media. Namun, pekerjaan yang diemban wartawan tergolong setara dengan tenaga kesehatan (nakes).

“Sekarang ini, pekerjaan wartawan bisa dikatakan sama dengan dokter, tidak mengenal kata berhenti. Meski dalam kondisi krisis seperti ini, proses diseminasi informasi dan pemberitaan harus tetap jalan. Mau situasinya krisis atau normal, diseminasi informasi harus tetap jalan,” tuturnya.