Dewan Pers: Media memiliki peran sosial sekaligus ekonomi

Munculnya free online culture membuat semakin tipis penghargaan terhadap hak cipta terhadap pekerjaan media.

Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo di Jakarta, Senin (15-7-2019). Foto Antara/Boyke Ledy Watra

Perusahaan media merupakan dualitas antara institusi sosial dan institusi ekonomi. Sebagai institusi sosial, media massa mewajibkan jurnalisme bermartabat untuk menampung ruang publik yang demokratis dan deliberative.

"Sementara itu, sebagai institusi ekonomi, media massa harus menjadi bisnis solid, berkembang, dan menguntungkan,” ujar Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo  dalam diskusi “Menguatkan Jurnalisme, Menguatkan Bangsa”, Senin (4/01).

Agus berkata, media massa harus menjadi institusi ekonomi yang layak untuk bisa mengembangkan institusi sosialnya dengan benar dan memadai. Tetapi di saat yang bersamaan, sebuah media tidak seharusnya hanya mengejar nilai-nilai ekonomi dan mengabaikan institusi sosialnya.

“Masalah yang kita hadapi saat ini, sebagai institusi ekonomi yang menopang institusi sosial, media massa Indonesia menghadapi himpitan dua krisis sekaligus. Pertama, krisis eksistensial akibat disrupsi digital antara publisher dan platform belum menghasilkan sharing revenue dan sharing data yang adil dan transparan,” jelasnya. 

Di sisi lain, munculnya free online culture membuat semakin tipis penghargaan terhadap hak cipta pekerja media.