Elemen Kovach masih relevankah dengan jurnalisme kekinian?

Ongky benar-benar tersentak ketika GM mengatakan: 'Jurnalisme tidak selesai dengan berita.'

ilustrasi. Istimewa


Tujuan utama di antara semua tujuan jurnalisme adalah menyediakan informasi yang diperlukan orang agar bebas dan bisa mengatur diri sendiri, menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2001). Tiga dari sembilan tugas pokok dan fungsi dari tujuan jurnalisme tersebut ialah kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran, loyalitas utama jurnalisme kepada warga, intisari jurnalime adalah disiplin dalam verifikasi.

Selain itu, para praktisinya harus menjaga independensi terhadap sumber berita, jurnalisme harus berlaku sebagai pemantau kekuasaan, jurnalisme harus menyediakan forum publik untuk kritik maupun dukungan warga. Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting menarik dan relevan, jurnalisme harus menjaga agar berita komprehensif dan proporsional, dan para praktisinya harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka.  

Tujuan dan tupoksi jurnalisme itu dimuat dalam buku Kovach-Rosenstiel berjudul 'Elemen Elemen Jurnalisme: Apa yang Seharusnya Diketahui Wartawan dan yang Diharapkan Publik' yang edisi bahasa Indonesianya terbit tahun 2003 oleh Institut Studi Arus Informasi (ISAI).  

Roy Peter Clark dari Poynter Institute menyebutnya, "Buku paling penting tentang jurnalisme dan demokrasi dalam lima puluh tahun terakhir." Karya ini pertama kali beredar tahun 2001.

Buku itu diantarkan Goenawan Mohamad (GM) ke publik pembaca Indonesia dengan salam pembuka mengejutkan bahwa jurnalisme tidak bermula dan tidak berakhir dengan berita. Jika Roy menyebutnya begitu penting dalam kurun 50 tahun pada edisi cetak pertama di tahun 2001, bagaimana esensi buku itu setelah melampaui 70 tahun sekarang yang menginjak pada 2022?