Forum Hak-hak Digital Asia-Pasifik: Membongkar tantangan dan ancaman terkini terhadap hak digital

Para panelis menekankan pentingnya kolaborasi dan membangun koalisi.

Forum Hak-hak Digital Asia-Pasifik: Membongkar tantangan dan ancaman terkini terhadap hak digital Foto: Tangkapan layar.

Pendukung hak digital, pembela hak asasi manusia, dan organisasi masyarakat sipil (CSO) dari seluruh Asia-Pasifik dan sekitarnya berkumpul secara daring untuk menghadiri Hari 1 Forum Hak Digital Asia-Pasifik pada Kamis (12/1). Forum ini digelar hingga Sabtu (14/1) membahas sejumlah masalah yang paling mendesak di kawasan ini akan masalah hak digital.

Sambutan Kunci: Situasi Hak Digital Asia-Pasifik

Pembukaan kunci memberikan ikhtisar tentang berbagai tantangan terhadap hak digital di kawasan ini dan perlunya membangun koalisi untuk mengatasi ancaman bersama ini. Sambutan, dihadiri oleh lebih dari 60 peserta, juga tersedia secara langsung dalam Bahasa Indonesia, Burma, Khmer, dan Thailand.

Chat Garcia Ramilo, Direktur Association for Progressive Communications, mencatat bagaimana hak digital masyarakat terancam dengan berbagai cara: melalui teknologi pengawasan, kebijakan pembatasan kebebasan berbicara, dan kurangnya akuntabilitas dan regulasi atas sektor teknologi dan aktor non-negara.

Dengan pandemi COVID-19 yang memicu ledakan digitalisasi, Ramilo menekankan perlunya para advokat untuk lebih terlibat dalam diskusi terkait infrastruktur teknologi dan memastikan bahwa kepentingan publik ditegakkan. Di tengah langkah untuk memprivatisasi infrastruktur semacam itu, Ramilo mengatakan internet dan teknologi digital perlu dilihat sebagai bagian dari milik bersama publik.