GAIA Asia Pacific kumpulkan jurnalis lingkungan melalui Zero Waste Journalists Network

Akses ini memungkinkan aliran berita dengan informasi ilmiah dan kebijakan yang relevan untuk menjangkau pemirsa di seluruh dunia Selatan.

Ilustrasi lingkungan. Foto Pixabay

Topan super. Banjir bandang. Kebakaran hutan. Kekeringan. Sementara tantangan perubahan iklim bersifat global, dampak dan solusinya seringkali sangat lokal. Karena itu, publik memerlukan informasi tepercaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan menemukan cara baru untuk beradaptasi. Di sinilah peran jurnalisme sipil yang berpusat pada lingkungan.

Dengan pemikiran ini, Global Alliance for Incinerator Alternatives (GAIA) Asia Pacific Media Fellowship diluncurkan pada tahun 2019 di Filipina dan Malaysia yang dirancang untuk memaksimalkan partisipasi jurnalis dari berbagai organisasi media dan institusi akademik untuk belajar tentang isu-isu lingkungan yang mempengaruhi kawasan. Rekanan dari berbagai media diberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang isu-isu inti seperti Zero Waste (ZW), polusi plastik, dan insinerasi limbah-ke-energi (WTE). Dari inisiatif ini, terbentuklah Zero Waste Journalist Network.

Jejaring Zero Waste Journalist Network bertujuan untuk meningkatkan liputan media tentang Zero Waste, dan karenanya meningkatkan keterlibatan publik dalam isu tersebut dengan fokus pada negara-negara berkembang, terutama di wilayah yang terkena dampak kritis. Diskusi dan pertukaran digital dan online antara anggota jaringan akan dilakukan secara rutin, terus membangun kapasitas dengan menginformasikan rekan kerja melalui pembelajaran kolaboratif. 

Akses ini memungkinkan aliran berita dengan informasi ilmiah dan kebijakan yang relevan untuk menjangkau pemirsa di seluruh dunia Selatan. Mengambil pendekatan jaringan, ini bertujuan untuk menjadi lebih berkelanjutan dengan menciptakan jaringan jurnalis perubahan iklim yang bekerja dalam peran kepemimpinan dengan kolega lokal dan audiens komunitas mereka.

Jejaring Zero Waste Journalist Network secara resmi diluncurkan pada 19 Januari 2023 sebagai bagian dari peringatan Bulan Bebas Sampah Internasional.