Jurnalis Meksiko Jacinto Romero ditembak dan dibunuh di Veracruz

Para penyerang menembaknya beberapa kali dan dia meninggal di tempat kejadian, menurut laporan tersebut, mengutip sumber polisi.

Jacinto Romero Flores

Sekitar pukul 10:45 pada tanggal 19 Agustus, penyerang tak dikenal dalam sebuah kendaraan menembak dan membunuh Jacinto Romero Flores, seorang reporter untuk stasiun radio Ori Stereo FM. Saat itu, Romero sedang mengendarai mobilnya di Reforma Boulevard di Potrerillo, sebuah kota di kabupaten Ixtaczoquitlán di negara bagian Veracruz, menurut laporan berita.

Para penyerang menembaknya beberapa kali dan dia meninggal di tempat kejadian, menurut laporan tersebut, mengutip sumber polisi.

Romero sebelumnya melaporkan menerima ancaman, dan telah diberikan perlindungan dari otoritas negara bagian Veracruz, menurut laporan tersebut.

“Gelombang pembunuhan brutal terhadap jurnalis di Meksiko telah merenggut korban lain di Jacinto Romero Flores,” kata Jan-Albert Hootsen, perwakilan CPJ (Committee to Protect Journalists) di Meksiko.
“Kecuali pihak berwenang Meksiko berkomitmen untuk menemukan keadilan dalam kasus ini dan kematian jurnalis lainnya, dan untuk melindungi wartawan di bawah ancaman, pembunuhan media semacam itu dijamin akan terus berlanjut,” tambahnya.

Romero, 60, membawakan program “Dígalo Sin Miedo” (“Katakan Tanpa Rasa Takut”), sebuah acara radio di Ori Stereo FM, stasiun penyiaran yang berbasis di kota Veracruz, Orizaba, di mana orang-orang menelepon untuk membahas kejahatan, korupsi, dan tuduhan pelanggaran dan kelalaian oleh otoritas lokal, menurut laporan. Dia sebelumnya bekerja sebagai reporter untuk El Sol de Orizaba, sebuah surat kabar di Orizaba, menurut laporan tersebut.