'Insiden saling tembak Brigadir J dan Bharada E menyisakan kejanggalan. Kesaksian tetangga berbeda, hingga dua jurnalis diintimidasi.'
Dua jurnalis CNNIndonesiacom dan 20Detik meliput perkembangan kasus adu tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, telah diintimidasi oleh tiga oknum di sekitar lokasi kejadian. Intimidasi itu mendapat kecaman Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers.
Media arus utama membagikan beragam laporannya di laman fan (fanpage) Facebook tentang buntut peristiwa baku tembak antara dua polisi di rumah dinas Irjen (Pol) Ferdy Sambo tersebut.
Di laman fan Tempo Media dibagikan berita video berjudul 'Dua Jurnalis Diintimidasi saat Liputan ke Rumah Kadiv Propam, Rekaman Dihapus'. Berita berdurasi 1:49 detik karya videografer Subekti dan editor Zulfikar Epriyadi telah tayang Jumat (15/7), 11:00 WIB. Kontennya berupa montase foto ditransformasi digital menjadi video dengan iringan musik templat. Tiap sekali tayangan, satu iklan programatik menyelingi berita video ini.
Bertagar TempoVideo, sinopsis berita: 'Dua jurnalis yakni dari CNN Indonesia dan detikcom mendapat intimidasi saat meliput rumah kadiv Propam.' Video dikomentari 529 akun, dibagikan 83 kali, dan disukai 1,8 ribu dari pantauan Alinea, Jumat (15/7).
"Wah jadi tambah kasihan dengan polisi yang meninggal, sudahlah terbunuh, ada kemungkinan difitnah, kesedihan keluarganya jadi berlipat-lipat. Sebaiknya polisi terbuka saja agar keluarganya juga jadi ikhlas dengan apa yang terjadi," komentar top fan sebuah akun.