Kolaborasi influencer: Tren baru mendorong Hubungan Masyarakat untuk pencitraan

Lewatlah sudah hari-hari ketika televisi dan media cetak adalah satu-satunya platform untuk pembuat konten.

Ilustrasi. foto Pixabay

Charles Darwin pernah berkata, "Bukan spesies terkuat yang bertahan, juga bukan yang paling cerdas, tetapi yang lebih responsif terhadap perubahan".

Inilah kolom tamu di Exchange4Media oleh Neha Bajaj, Pendiri & Direktur Pelaksana, Scroll Mantra Pvt. Ltd., yang membagikan bagaimana kolaborasi influencer yang tepat dapat memberikan keajaiban bagi citra. Begini lanjutannya:

Dengan perkembangan teknologi dan revolusi digital, kita menyaksikan perubahan yang tak henti-hentinya dalam dunia pembuatan konten. Lewatlah sudah hari-hari ketika televisi dan media cetak adalah satu-satunya platform untuk pembuat konten. Kelahiran media sosial telah mereformasi lanskap media dan telah muncul sebagai platform konten zaman baru. Ini telah membentuk cara konten dikemas dan disajikan dengan inovasi secara real time, memungkinkan umpan balik yang cepat dan karenanya, membawa pembuat konten lebih dekat dengan audiens mereka.

Kemajuan baru ini tidak hanya terbukti bermanfaat bagi pembuat konten tetapi juga telah membantu merek dalam menyusun teknik pemasaran baru untuk meningkatkan visibilitas mereka. Ini juga melahirkan istilah 'komunikasi terpadu' yang pada dasarnya memanfaatkan semua platform utama dan bukan hanya media tradisional untuk memastikan bahwa pesan citra tersampaikan kepada audiens target. Selama beberapa tahun terakhir, penjangkauan influencer telah menjadi bagian integral saat menyusun strategi PR yang baik.

'Advocacy' (anjuran) selalu menjadi bagian dari rencana komunikasi kami di mana kami melakukan seed testimonial (testimoni bibit) pelanggan, video, penghargaan yang semakin memperkuat citra merek di benak konsumen. Di era media sosial saat ini, influencer melakukan ini dengan lebih indah dan memberdayakan merek untuk menjangkau audiens yang lebih besar.