Komunikasi Ditjen Imigrasi di Instagram ihwal kebijakan dalam masa pandemi Covid-19

Media sosial (medsos) kemudian menjadi pilihan yang menarik untuk dipakai kendati medsos memiliki tantangan tersendiri.

ilustrasi. Istimewa

Pandemi Covid-19 kejadian luar biasa, belum pernah kita alami sebelumnya, sehingga pemerintah mencoba mencari cara bagaimana biar cepat bisa berkomunikasi dengan masyarakat. Masa pandemi, di mana interaksi sangat terbatas, tidak bisa langsung tatap muka dengan orang.

Media sosial (medsos) kemudian menjadi pilihan yang menarik untuk dipakai kendati medsos memiliki tantangan tersendiri.

Media sosial sudah marak digunakan oleh organisasi publik sebagai sebuah perubahan. Dulu, komunikasi publik biasanya one way (satu arah) dan juga mungkin top-down (atas-bawah). Sekarang bentuknya lebih partisipatif dan juga interaktif.

Komunikasi pemerintah di medsos dalam pandemi Covid-19 menjadi latar penelitian Ade Irma Stefi Ulil Amri bertajuk 'Manajemen Paracrisis di Organisasi Publik (Studi Kasus Kebijakan Pembatasan Orang Asing Masuk ke Indonesia oleh Direktorat Jenderal Imigrasi di Instagram)'.

"Penelitian ini menceritakan success story dari sebuah organisasi pemerintah dalam melakukan respons dan juga komunikasi publik dengan masyarakat di masa pandemi Covid-19," ucap Ade, alumnus Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.