Pakar: Media cetak jangkauan terbatas, tapi lebih akurat dan valid

Media jika hanya mengandalkan versi digital, akan banyak sekali ditemukan kelemahan.

Ilustrasi media cetak. Pixabay

Pengamat media dari Universitas Andalas, Syaiful Wahab, mengatakan di era digital seperti saat ini, sebaiknya media massa tetap memproduksi berita versi cetak atau manual. Alasannya, jika hanya mengandalkan versi digital, akan banyak sekali ditemukan kelemahan. Kelemahan itu dikhawatirkan rentan disalahgunakan untuk kepentingan orang tak bertanggung jawab. 

“Versi cetak meskipun jangkauannya terbatas, namun masih lebih akurat dan valid untuk digunakan sebagai bahan pembuktian atas sebuah kebenaran atau fakta,” kata Syaiful pada Senin (11/2).

Syaiful menyatakan demikian bukan tanpa sebab. Pasalnya, saat ini pers kerap terjebak dengan isu-isu sampah atau tidak mendidik bagi masyarakat. Sebagai media, mestinya peranan pers bisa mencerdaskan masyarakat dan membangun peradaban. 

“Karena dengan pers orang menjadi tahu, bertambah pengetahuan dan ilmunya,” ujarnya. 

Menurut dia, mencermati peringatan Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari 2019, jika Pers mendorong masyarakat memiliki pengetahaun yang tinggi, maka akan semakin tinggi peradaban. Dengan begitu, akan semakin tinggi pula kebudayaan.