Memori dari Hari Kebebasan Pers Sedunia 2021: Laporan dampak visual

Peserta dari 150 negara berbeda, menghadiri lebih dari 40 sesi dengan 250 pembicara, sebagian besar pleno diadakan dalam format hybrid.

foto WPFD

Hari Kebebasan Pers Sedunia 2021, diadakan dari 29 April hingga 3 Mei, dan diselenggarakan bersama oleh UNESCO dan Pemerintah Namibia.

Sebagai gambaran, Konferensi Global Hari Kebebasan Pers Sedunia 2021 menandai peringatan 30 tahun Seminar dan Deklarasi Windhoek 1991. Tahun ini, lebih dari 3 ribu peserta mendaftar secara virtual dan 150 hadir secara langsung di Windhoek.

Peserta dari 150 negara berbeda, menghadiri lebih dari 40 sesi dengan 250 pembicara, sebagian besar pleno diadakan dalam format hybrid dari Safari Hotel di Windhoek, Namibia, tempat yang sama dengan Seminar 1991. Empat Pleno Utama dan enam Forum Regional diselenggarakan dengan proses yang melibatkan konsultasi regional serta konsultasi tematik dengan berbagai pemangku kepentingan.

Lebih dari 100 perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia di lebih dari 30 negara. Hari Kebebasan Pers Sedunia (dalam 6 bahasa resmi PBB) mendapat 463 ribu sebutan di media sosial dan #WorldPressFreedomDay adalah tagar yang paling banyak digunakan di postingan media sosial yang menyebutkan hari kebebasan pers sedunia (periode analisis dari 2-4 Mei 2021).

Sekitar 1.700 artikel media dalam 6 bahasa resmi PBB menyebutkan Hari Kebebasan Pers Sedunia, dan mencapai jumlah pembaca potensial 1,6 miliar. Setidaknya 430 artikel mengacu pada Maria Ressa, Pemenang Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO/Guillermo Cano 2021.