Pendengaran sosial: Senjata baru dalam perangkat humas untuk bangun reputasi

Pendengaran sosial adalah seni dan sains yang penting dalam perangkat alat hubungan masyarakat (Public Relations/PR) yang terus berkembang.

ilustrasi. Istimewa

Mereka biasa menyebutnya "having an ear to the ground" atau "memiliki telinga ke tanah" (istilah untuk mendengarkan atau memperhatikan informasi atau tren baru). Itu berarti "tetap berhubungan dengan mencari tahu apa yang orang lakukan dan katakan." Hari ini, kami menyebutnya "pendengaran sosial" — memperhatikan suara masyarakat untuk menarik wawasan dan mengambil tindakan.

Pendengaran sosial adalah seni dan sains yang penting dalam perangkat alat hubungan masyarakat (Public Relations/PR) yang terus berkembang. Ini memungkinkan merek dan organisasi mengetahui apa yang dilakukan pemangku kepentingan mereka, apa yang mereka inginkan, dan bagaimana pendapat mereka. Tantangan di hadapan praktisi PR adalah memahami bagaimana memperkuat sinyal berguna yang tertanam dalam kebisingan media sosial dan dengan cepat menanggapi “suara” yang dapat merusak reputasi merek.

Sebagian besar praktik PR berevolusi dari apa yang dikatakan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan kepada organisasi. Prakteknya telah berkembang. Tidak lagi terbatas pada apa yang dibicarakan pemangku kepentingan secara langsung kepada merek atau organisasi; itu adalah apa yang mereka katakan tentang Anda kepada pelanggan dan karyawan lain, apa yang mereka katakan kepada pesaing Anda, kepada regulator yang selalu waspada, serta memengaruhi teman dan keluarga.

Tugas mendengarkan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Mari kita lihat apa yang terjadi selama rata-rata 60 detik kerangka waktu di Internet pada tahun 2021: 15,2 juta pesan teks terkirim, 210 juta email terkirim, 4,3 juta pencarian Google dimulai, 510.000 komentar diposting di Facebook, 350.000 Tweet terkirim, dan 3,47 juta video YouTube ditonton. Jumlahnya luar biasa.

Kami punya pilihan: Berhenti mencari wawasan dalam tsunami konten ini atau turun untuk mendekatinya secara ilmiah untuk memahaminya.