Reporter Kamboja Khou Piseth ditahan karena hasutan kriminal

Dia didakwa dengan hasutan untuk melakukan kejahatan di bawah hukum pidana Kamboja dan "menghalangi penegakan tindakan" di bawah UU.

ilustrasi. ist

Khou Piseth, seorang reporter situs berita lokal Siem Reap Tannhektar di Kamboja, ditangkap pada 14 Juli di kota barat Battambang. Penangkapan itu setelah dia memposting pesan kritis tentang penanganan pemerintah terhadap pandemi COVID-19 di akun Facebook pribadinya, menurut laporan berita.

Dia didakwa dengan hasutan untuk melakukan kejahatan di bawah hukum pidana Kamboja dan "menghalangi penegakan tindakan" di bawah undang-undang COVID-19 Kamboja yang berlaku pada Maret 2021, dan diterungku dalam penahanan pra-persidangan, kata sejumlah laporan.

“Pihak berwenang Kamboja harus segera membebaskan jurnalis Khou Piseth dan berhenti menggunakan tuduhan penghasutan palsu untuk melecehkan dan mengintimidasi jurnalis,” kata Shawn Crispin, perwakilan senior Asia Tenggara Committee to Protect Journalists (CPJ). “Wartawan dan komentator harus diizinkan untuk menyampaikan pandangan kritis tanpa takut akan pembalasan untuk secara efektif memeriksa dan menyeimbangkan manajemen pandemi oleh pemerintah,” imbuhnya, Rabu (28/7).

Dalam postingan Facebook, Piseth meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan terhadap Perdana Menteri Hun Sen dan untuk memotong bantuan asing ke negara itu, menurut laporan. Postingannya juga mempertanyakan kemanjuran vaksin buatan China, yang dia klaim digunakan pemerintah sebagai bantuan untuk China, kata laporan itu.

Akun Facebook Piseth telah dihapus sejak penangkapannya, kata laporan itu, dan CPJ tidak dapat meninjaunya.