Sengkarut plasma dalam industri sawit disorot Gecko Project

Tom Walker merupakan seorang peneliti dan editor yang berbasis di Brighton, Inggris.

ilustrasi. foto Pixabay

Gagasan awal mengenai plasma dimulai pemerintah tahun 1980-an. Ini akan menjadi cara untuk memastikan bahwa masyarakat lokal mendapat manfaat dari sawit atau perkebunan, sehingga mereka akan mendapatkan sebagian keuntungan dari perkebunan atau mereka akan benar-benar bekerja di tanah itu secara mandiri.

Jadi petani bisa mengelola sebidang tanah kecil sebagai perkebunan sawit. Hal ini biasa ditawarkan oleh perusahaan sejak tahun 1980-an sebagai bagian dari upaya mereka meyakinkan masyarakat supaya memberikan lahan untuk perkebunan.

Pada tahun 2007, itu benar-benar menjadi persyaratan hukum bagi setiap perusahaan kelapa sawit yang mendapat izin setelah tahun 2007 untuk menyediakan seperlima dari lahan perkebunan mereka sebagai plasma. Jadi ini pokok masalahnya.

"Kami memutuskan bahwa kami dapat menyelidiki cerita ini, hanya dengan melakukannya dalam skala yang sangat besar dan melihatnya sebagai gambaran nasional dan dalam beberapa cara yang berbeda," ungkap Tom Walker dalam Konferensi Jurnalisme Data dan Komputasi Indonesia 2022, Kamis (4/8).

Tom Walker merupakan seorang peneliti dan editor yang berbasis di Brighton, Inggris. Selama ini dia meneliti sistem yang kompleks dan buram, dan bagaimana itu memengaruhi masyarakat dan lingkungan. Tom sangat tertarik dengan penggunaan AI oleh pemerintah untuk mengidentifikasi masyarakat yang rentan, dan hak atas tanah, korupsi, dan deforestasi di Asia Tenggara.