Singapura paksa Kedubes Israel hapus postingannya di media sosial

Shanmugam mengomentari isi postingan Kedubes Israel itu yang membawa-bawa teks Al-Quran.

Ilustrasi. Foto: Palestinechronicle

Kedutaan Besar Israel di Singapura terpaksa menghapus postingan media sosialnya yang dinilai sensitif. Ini dilakukan setelah pemerintah Singapura mendesak mereka untuk menurunkan postingan yang mengungkit-ungkit soal Palestina itu.

Menteri Dalam Negeri Singapura mengatakan pada hari Senin pihaknya lebih dulu memperingatkan kedutaan dengan mengatakan bahwa postingan tentang Palestina, yang diterbitkan pada akhir pekan, dapat mengobarkan ketegangan.

Perang brutal Israel di Gaza dan krisis kemanusiaan yang semakin parah di wilayah tersebut sejak serangan Hamas pada 7 Oktober telah memecah pendapat di seluruh dunia.

Dilaporkan media Singapura, postingan tersebut mengatakan bahwa Israel disebutkan sebanyak 43 kali dalam Alquran, namun Palestina – nama yang diberikan oleh orang Palestina untuk negara yang mereka harap akan menjadi negara merdeka dan berdaulat – tidak disebutkan, menurut media lokal.

Menteri Dalam Negeri K. Shanmugam mengatakan dia meminta Kementerian Luar Negeri Singapura untuk memberitahu kedutaan Israel untuk menghapus postingan yang dibuat pada hari Minggu setelah mengetahuinya, yang segera dilakukan oleh misi tersebut.