Taliban menggerebek rumah setidaknya 4 pekerja media

Secara terpisah, CPJ sedang menyelidiki laporan berita bahwa gerilyawan Taliban memukuli setidaknya dua wartawan di kota Jalalabad.

ilustrasi. ist


Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, awal pekan ini, gerilyawan telah menggeledah rumah setidaknya empat wartawan dan karyawan kantor berita, menurut wartawan dan perwakilan yang berbicara dengan CPJ (Committee to Protect Journalists).

Secara terpisah, CPJ sedang menyelidiki laporan berita bahwa gerilyawan Taliban memukuli setidaknya dua wartawan di kota Jalalabad, di provinsi Nangarhar timur, ketika mereka meliput protes terhadap pengambilalihan kelompok gerilyawan itu.

“Taliban perlu menegaskan komitmen publiknya untuk mengizinkan media yang bebas dan independen pada saat rakyat Afghanistan sangat membutuhkan berita dan informasi yang akurat,” kata Steven Butler, koordinator program CPJ Asia.

“Taliban harus berhenti menggeledah rumah jurnalis, berkomitmen untuk mengakhiri penggunaan kekerasan terhadap mereka, dan membiarkan mereka beroperasi secara bebas dan tanpa campur tangan,” tambahnya dalam salinan email kepada Alinea.id, Kamis (19/8).

Militan Taliban telah menggeledah rumah setidaknya tiga karyawan penyiar publik Jerman Deutsche Welle, menurut sebuah pernyataan dari organisasi berita dan juru bicara perusahaan Christoph Jumpelt, yang berkomunikasi dengan CPJ melalui email.