Trik halus melalui humas 'hijau' dari industri tembakau di Indonesia

Sungguh industri rokok kemudian seperti menjadi pahlawan bagi negara.

ilustrasi. Istimewa

Di Indonesia, perkebunan tembakau sangat luas. Hal ini menyebabkan degradasi lahan yang sebenarnya merupakan masalah serius bagi lingkungan hingga kerusakan lahan. Sekitar 200.000 hektar lahan dialokasikan untuk perkebunan tembakau untuk seluruh Indonesia.

"Saya pikir ini juga akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat serius di negara ini. Dan saya pikir ini bukan hanya tentang degradasi lahan, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan manusia," kata Dianita Sugiyo, salah satu panelis dalam webinar Talking trash: Behind the tobacco industry's 'green' public relations, pada Kamis (12/5).

Dianita merupakan Wakil Direktur Muhammadiyah Steps (sebelumnya bernama Muhammadiyah Tobacco Control Centre-MTCC), sebuah pusat penelitian di bawah Lembaga Penelitian dan Inovasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Indonesia.

"Kita sudah tahu tentang bahaya perokok pasif, tetapi yang lebih penting juga bahwa di perkebunan tembakau, khususnya di Indonesia, banyak anak-anak yang terlibat dalam menggarap lahan. Sehingga pekerja anak sering ditemui di Indonesia. Human Right Watch juga menemukan hampir setengah dari anak-anak yang diwawancarai melaporkan sindrom keracunan nikotin ketika mereka mengolah tembakau," sambungnya.

Dikatakan, itu juga dikenal sebagai bahaya tembakau bagi masyarakat, apalagi bagi kesehatan anak-anak yang bekerja di perkebunan. Hal ini juga terjadi di Indonesia.