UNESCO: 55 jurnalis tewas pada 2021

UNESCO menggarisbawahi banyak bahaya yang dihadapi wartawan dalam mencoba meliput berita dan mengungkap kesalahan.

Ilustrasi jurnalis. Foto UN

Data terbaru PBB menunjukkan hampir sembilan dari 10 pembunuhan sejak 2006 masih belum terselesaikan.
Sementara itu tahun lalu tercatat sebanyak 55 jurnalis dan profesional media tewas.

“Sekali lagi pada tahun 2021, terlalu banyak jurnalis yang membayar harga mahal untuk mengungkap kebenaran”, kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay. 

“Saat ini, dunia membutuhkan informasi faktual yang independen lebih dari sebelumnya. Kita harus berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa mereka yang bekerja tanpa lelah untuk menyediakan ini dapat melakukannya tanpa rasa takut,” imbuhnya dikutip dari U.N. News.

Meskipun jumlah korban berada pada titik terendah selama satu dekade, UNESCO menggarisbawahi banyak bahaya yang dihadapi wartawan dalam mencoba meliput berita dan mengungkap kesalahan.

Pada tahun 2021, seperti tahun-tahun sebelumnya, jurnalis menghadapi tingkat hukuman penjara, serangan fisik, intimidasi, dan pelecehan yang tinggi, termasuk ketika melaporkan protes.