1.568 pedagang pasar terpapar coronavirus

Pasar merupakan tempat yang dikhawatirkan terus menjadi tempat penularan virus tersebut.

Protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 kerap tidak dijalankan di pasar tradisional. Ilustrasi Alinea.id/Dwi Setiawan

Ikatan pedagang pasar Indonesia (IKAPPI) terus fokus memantau penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. Pedagang pasar tradisional menjadi salah satu yang berisiko terpapar coronavirus. Sejak awal pandemi muncul, hingga saat ini pasar merupakan tempat yang dikhawatirkan terus menjadi tempat penularan virus tersebut.

Kekhawatiran tersebut terbukti berdasarkan data dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), yang menunjukkan terus bertambahnya pedagang pasar yang terpapar coronavirus terlebih beberapa bulan terakhir, terdapat kasus kenaikan dan tingkat kematian yang tinggi.

Data pedagang pasar terpapar coronavirus terus bertambah. Meski begitu, penambahannya menurut IKAPPI cukup signifikan selama beberapa pekan ini terhitung sejak November 2020.

Ketua bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi, mengatakan total ada sekitar 1.568 pedagang pasar terpapar coronavirus dengan total kasus meninggal dunia sebesar 65 kasus tersebut terdapat di 28 provinsi, 109 kabupaten/kota, dan terjadi di 275 pasar. 

Sementara angka kematian tercatat sebanyak 65 orang Jumlah tersebut bertambah 10 orang jika dibandingkan data pekan lalu yaitu 55 pedagang yang meninggal karena Covid-19.