15 kejadian banjir dalam sepekan pertama Oktober, BNPB : Mayoritas di Kalimantan

BPBD provinsi dan kabupaten/kota harus melihat kembali rencana kontingensi yang telah disusun.

ilustrasi. foto J Lloa/Pixabay

Sebanyak 15 kejadian banjir menerjang beberapa wilayah dalam sepekan (1-8 Oktober 2021). Sebagian besar banjir berlokasi di Kalimantan, seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. 
Tercatat pula 4 warga meninggal dan 20 orang lainnya luka-luka akibat banjir bandang di wilayah Luwu, Sulawesi Selatan pada Minggu (3/10). 

Dalam kurun waktu 1-8 Oktober 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mencatat sebanyak 12 unit rumah dan 6 unit fasilitas umum rusak. BNPB berharap pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bahaya bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, hingga tanah longsor.

BNPB meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kabupaten/kota mencegah dampak ancaman bencana banjir dan gerakan tanah selama Oktober 2021. Selain menyiapkan tempat evakuasi aman dengan mempertimbangan protokol kesehatan, perlu pula pengindentifikasian kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada di daerah. BPBD provinsi dan kabupaten/kota harus melihat kembali rencana kontingensi yang telah disusun.

“Apabila diperlukan, dapat menetapkan status darurat bencana dan membentuk pos komando penanganan darurat bencana serta mengaktivasi rencana kontingensi menjadi rencana operasi,” ujar Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10).

Terkait informasi peringatan dini, BPBD dapat memonitor sistem informasi dari institusi pemerintah, seperti BNPB, BMKG, Badan Geologi atau Lapan.  BNPB menyediakan jaringan komunikasi atau call center untuk memfasilitasi koordinasi penanganan darurat bencana dengan BPBD provinsi, kabupaten dan kota.