18 pesantren di Lebak rusak diterjang banjir bandang

Pemerintah diharapkan dapat membangun kembali pondok pesantren yang terdampak banjir dan longsor di Lebak.

Sejumlah warga mengamati kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang di Desa Sajira, Lebak (01/01/20) Foto Antara/Muhammad Bagus Khoirunas.

Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, telah menyebabkan sejumlah bangunan pondok pesantren rusak berat. Hal ini lantaran lokasinya yang berdekatan dengan aliran Sungai Ciberang.

Kepala Seksi Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Lebak Ajrum Firdaus mengatakan, ada 18 bangunan pondok pesantren yang rusak. Pihaknya tengah mengupayakan agar pondok pesantren terdampak dapat menerima bantuan dari pemerintah.

"Kita sudah melaporkan kerusakan pesantren itu ke Kementerian Agama untuk mendapat bantuan pembangunan," kata Ajrum Firdaus di Lebak, Banten, Sabtu (11/1).

Menurutnya, 18 unit pondok pesantren tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, yaitu Kecamatan Lebak Gedong, Curugbitung, Cipanas, Maja, dan Sajira.

Akibat kerusakan yang terjadi, kegiatan belajar mengajar di 18 pondok pesantren tersebut diliburkan. Selain mengalami kerusakan, terdapat bangunan pondok pesantren yang hanyut terseret banjing bandang.