2.660 kasus DBD ditemukan di Jawa Timur

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Kohar Hari Santoso, mengaku kasus demam berdarah setiap harinya meningkat

Seorang ibu menjaga anaknya yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Senin (28/1)./AntaraFoto

Penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur hingga 28 Januari mencapai 2.660 kasus dengan korban meninggal dunia 46 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Kohar Hari Santoso, mengaku kasus demam berdarah setiap harinya meningkat. Lihat saja ditemukan 1.032 kasus pada 15 Januari, 1.086 kasus pada 16 Januari, 1.226 kasus pada 17 Januari. Grafik peningkatan jumlah kasus meningkat tajam mulai 20 Januari, yaitu, sebanyak 1.402 kasus. Jumlahnya meningkat menjadi 2.660 kasus pada 28 Januari.

Meski jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu di periode yang sama. Beberapa kabupaten dan kota sudah memenuhi kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB), seperti, Ponorogo, Bojonegoro dan Tulungagung. "Namun, secara umum Jatim belum masuk dalam kondisi luar biasa (KLB)," ucap dia di Surabaya, Selasa (28/1).

Belum ditetapkannya Jatim sebagai KLB karena belum semua kabupaten dan kota memenuhi kriteria KLB. Meski demikian, Dinkes akan fokus melakukan penanganan terhadap kabupaten dan kota itu.

Diantaranya melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).Kewaspadaan setiap petugas medis terhadap pasien dengan gejala demam berdarah.