2.942 orang mengungsi akibat banjir luapan Ciliwung

Data BPBD DKI Jakarta hingga Jumat pukul 23.59 menyebutkan terdapat 16 titik yang menjadi lokasi pengungsian warga.

Banjir di kawasan permukiman penduduk Cililitan Kecil, Jakarta, Jumat (26/4/2019). Air kiriman dari bendungan Katulampa hingga sungai Ciliwung meluap, mengakibatkan sejumlah rumah tinggal di bantaran Sungai Ciliwung terendam air satu hingga dua meter. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Sebanyak 2.942 warga mengungsi akibat banjir yang melanda permukiman di sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, karena meluapnya Sungai Ciliwung pada Jumat (26/4).

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, melalui Pusat Data dan Informasi Kebencanaan hingga Jumat pukul 23.59 WIB, terdapat 16 titik yang menjadi lokasi pengungsian warga. Di antaranya Jakarta Timur 14 titik dan Jakarta Selatan dua titik.

Laman BPBD DKI Jakarta pada Sabtu (27/4) dinihari juga menyebutkan daerah terdampak banjir terdiri dari 18 titik yang terdiri dari 4 titik di wilayah Jakarta Selatan dan 14 titik di wilayah Jakarta Timur.

Daerah yang masih terdampak banjir di wilayah Jakarta Selatan tepatnya di Kelurahan Rawa Jati RW 01, 03, 07, dan Kelurahan Kebon Baru RW 010, dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm hingga 100 cm. Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang RW 02, 03, 05, 012, Kelurahan Balekambang RW 05, Kelurahan Cililitan RW 07, Kelurahan Kampung Melayu RW 04 hingga RW 08, dan Kelurahan Bidara Cina RW 07, 011, 016 dengan ketinggian banjir berkisar antara 5 cm hingga 175 cm.

Hingga Sabtu dinihari terdapat beberapa titik banjir yang sudah surut di antaranya di Kelurahan Pengadegan RW 01, Kelurahan Bidara Cina RW 04, 05, 06, 12, 14, 15 dan Kelurahan Cawang RW 01. Pasca-banjir, Satgas SDA Kecamatan melakukan pembersihan lumpur di titik lokasi yang sudah surut.