Deklarasikan relawan #2019GantiPresiden, Mardani tegaskan bukan gerakan politik

Deklarasi itu disebut sebagai bentuk penyampaian aspirasi dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Relawan #2019GantiPresiden mendeklarasikan Gerakan Relawan Nasional #2019GantiPresiden di sekitaran bundaran air mancur Monas, Jakarta. (Robi Ardianto/Alinea)

#2019GantiPresiden kembali meramaikan car free day (CFD), Minggu (6/5). Kali ini, sejumlah massa yang menamakan diri relawan #2019GantiPresiden mendeklarasikan Gerakan Relawan Nasional #2019GantiPresiden di sekitaran bundaran air mancur Monas, Jakarta.

Inisiator gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera sekaligus ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan kegiatan ini bukan merupakan gerakan politik. Deklarasi itu disebut sebagai bentuk penyampaian aspirasi dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat terkait Pemilu Presiden. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pilihan capres dan cawapres terbaik. 

Mardani menyebut capres dan cawapres harus sanggup memperjuangkan Pancasila. Penerapan Pancasila selama ini dianggap hanya sebatas lips service. Karena itu, siapapun calonnya, baik Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Sohibul Imam, Yusril Ihza Mahendra, Ahmad Heryawan atau Aher, Tuan Guru Bajang (TGB), termasuk Jokowi harus mampu membuktikan akan memperjuangkan Pancasila secara nyata. 

"Pak Jokowi sudah bekerja keras, sudah baik nilainya, tapi kami ingin yang lebih mampu membawa Indonesia menghadapi tantangan zaman, karena itu 2019 ganti Presiden," katanya.

Mardani mengklaim saat ini relawan 2019 ganti presiden sudah tersebar di 34 provinsi dan di 317 kabupaten/kota.