22,8% masyarakat butuh Kartu Prakerja saat pandemi

Sebesar 680.000 dari 10,4 juta pendaftar menerima manfaat Kartu Prakerja.

Ilustrasi Kartu Prakerja. Alinea.id/Dwi Setiawan

Masyarakat masih membutuhkan bantuan dari pemerintah di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19), meski telah dilakukan pelonggaran. 

Berdasarkan survei Alvara Research Center, sebesar 22,8% responden mengaku membutuhkan Program Kartu Prakerja. Lalu subsidi listrik 90 watt (28,7%), program kemandirian pangan (28,1%), subsidi listrik 450 watt (22,1%), dan tidak menjawab (4,6%).

"(Sebesar) 65,6% masyarakat menginginkan bantuan tunai. Sementara bantuan sembako berada di bawahnya dengan 59,8%," ujar CEO Alvara Institute, Hasanuddin Ali, dalam diskusi daring, Minggu (12/7).

Dirinya berharap, temuan ini memaksimalkan program pemerintah agar lebih menyentuh masyarakat. Pangkalnya, Alvara rutin mengadakan survei saat pandemi, tepatnya Maret, guna mengetahui dampaknya kepada masyarakat.

Survei melibatkan 1.225 responden di seluruh Indonesia dengan metode daring (online) dan wawancara via telepon pada 22 Juni-1 Juli 2020. Rerata simpangannya (margin of error) sekitar 2,86%.