30 ha lahan mangrove di Probolinggo direhabilitasi

Pemerintah menargetkan rehabilitasi lahan mangrove seluas 600.000 ha hingga 2024.

Penanaman mangrove oleh PT Pelindo (Persero) bersama Kemenko Marves di Pantai Duta, Kabupaten Probolinggo, Jatim, pada Kamis (9/12/2021). Foto Antara/Ade Irma Junid

Pemerintah menargetkan rehabilitasi lahan mangrove seluas 600.000 ha hingga 2024. Angka itu diklaim setara total kerusakan yang terjadi.

Pada 2021, sekitar 881.508 batang pohon atau setara 295,62 ha di antaranya dilakukan di Jawa Timur (Jatim). Perinciannya, Gresik 1,5 ha (5.000 batang), Bangkalan 104,49 ha (254.479 batang), Pasuruan 10 ha (25.000 batang), Situbondo 49,53 ha (163.449 batang), dan Banyuwangi 100,1 ha (338.500 batang). 

Pada Kamis (9/12), kembali dilakukan penanaman di Probolinggo dengan luas 30 ha atau setara 95.000 batang pohon. "Kota Angin" menjadi sasaran karena potensinya mencapai 50% dari total kawasan mangrove di Jatim.

"Mangrove di Probolinggo dapat memberikan manfaat yang sangat banyak. Dari segi ekologi, dapat menjaga pesisir dari terjangan ombak besar dan angin kencang dan secara ekonomi, dapat membantu dari ekowisata dan produk turunan mangrove," ujar Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak.

Selain itu, ekowisata mangrove di Probolinggo dan daerah-daerah lain di Jatim diklaim juga berkembang pesat.