33 varian baru ditemukan di DKI : 12 kasus B117, 18 kasus B1617.2

Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah mengirim 980 sampel terduga varian baru Covid-19 ke Kemenkes.

Foto Ilustrasi/Pixabay.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengimbau agar warga tetap waspada terhadap varian baru Covid-19 yang lebih mudah menular dan menimbulkan gejala berat.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah mengirim 980 sampel terduga varian baru Covid-19 hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Dari total 980 sampel, 289 dinyatakan bukan merupakan Variant of Concern (VoC), 33 merupakan VoC, 438 masih menunggu hasil, 216 dinyatakan negatif Covid-19, 3 hasil WGS tidak dapat dianalisa, dan 1 invalid.

“Kami sudah menerima data 33 VoC dari Kemenkes. Dari data tersebut, kami identifikasi bahwa 25 kasus berasal dari orang yang habis perjalanan luar negeri, 3 kasus transmisi lokal di luar Jakarta karena bukan domisili Jakarta hanya saja melakukan pemeriksaan di Jakarta. Lalu, ada 5 kasus yang transmisi lokal di Jakarta dan kelimanya varian Delta. Adapun rincian 33 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B.117 dari Inggris), 3 varian Beta (B.1.351 dari Afrika Selatan), 18 varian Delta (B.1617.2 dari India),” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6).

Jika ditemukan kasus varian baru Covid-19 dengan transmisi lokal, Dinas Kesehatan DKI Jakarta segera melakukan pelacakan (tracing) di tingkat komunitas dan tempat kerja tersebut. Disisi lain, Pemprov DKI Jakarta mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk warga berusia di atas 18 tahun sejak 9 Juni 2021 lalu.

Penduduk ber-KTP DKI Jakarta ataupun yang hanya bekerja atau bersekolah atau berdomisili DKI Jakarta, sudah dapat mendaftar vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id, untuk menghindari antrean panjang di fasilitas kesehatan.