5 strategi Nadiem genjot kualitas pendidikan

Kemendikbud menggunakan standar PISA, bukan lagi UN.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan Program dan Kebijakan Pendidikan Tinggi bertajuk Merdeka Belajar: Kampus Belajar di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Foto Antara/Aprillio Akbar.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan lima strategi agar kualitas pendidikan Indonesia meningkat, berdasarkan penilaian Programme for International Student Assessment (PISA).

PISA, jelas Nadiem, merupakan asesmen global yang memetakan sistem-sistem pendidikan di berbagai macam negara yang dites untuk anak di umur 15 tahun.

"Pertama adalah mengubah standar penilaian sendiri yang kita lakukan dari Ujian Nasional (UN) menjadi assesment kompentensi minimum yang terinspirasi PISA dan soal-soalnya pun melekat dengan PISA," katanya melalui video conference usai mengikuti rapat terbatas dipimpin langsung Presiden Jokowi, di Kantornya, Jakarta, Jumat (3/4)

Dalam ratas tersebut Jokowi mengatakan, berdasarkan skor rata-rata PISA tahun 2018 menurun di 3 kompetensi yaitu membaca, matematika dan sain.

"Tapi karena PISA hanya untuk usia 15 tahun maka kami akan menurunkan ke setiap jenjang SD, SMP, SMA dengan mengikuti standar internasional yaitu PISA dalam pemetaan pendidikan," tambah Nadiem.