56 Personel Polisi di Sulteng masih hilang pascagempa dan tsunami

"Untuk anggota di polres-polres yang enggak ketemu, ada sekitar 56 yang belum ketemu tanpa kejelasan."

Sejumlah anggota Detasemen Pelopor Brimob Polda Banten berbaris sebelum diberangkatkan ke lokasi gempa di Sulteng di Mako Brimob, Serang, Selasa (2/10)./Antara Foto

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Brigjen Pol Ermi Widyatno, masih menanti kabar 56 anggotanya yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Mereka menghilang setelah gempa mengguncang beberapa wilayah di Sulawesi Tengah.

"Untuk anggota di polres-polres yang enggak ketemu, ada sekitar 56 yang belum ketemu tanpa kejelasan," kata Ermi di Mapolda Sulteng, Senin, (8/10).

Orang nomor satu di Polda Sulteng tersebut juga mengaku, terdapat belasan personel yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah mereka, telah dikuburkan oleh pihak keluarga.

"Data terakhir itu ada 12 orang dari Polda dan Polres yang meninggal," ujar Ermi Widyatno.

Dia juga memastikan, personel yang meninggal tidak dikuburkan secara massal. Semua anggota Polda maupun Polres di Sulteng, dipastikan dikuburkan secara normal oleh masing-masing keluarga.