Kabar 59 negara menutup pintu bagi WNI dinilai coreng citra RI

Hal itu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, terkhusus nilai tukar rupiah.

Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha. Foto dpr.go.id/Arief/rni

Kabar tidak diperbolehkannya WNI masuk ke 59 negara berpotensi mencoreng citra Indonesia dan berdampak pada harkat dan martabat Indonesia.

"Adanya kabar 59 negara yang menutup pintu bagi WNI, berpotensi berdampak negatif terhadap citra, harkat dan martabat Indonesia di pentas peradapan internasional," kata anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha, kepada wartawan, Rabu (9/9).

Bahkan, Tamliha menilai hal itu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, terkhusus nilai tukar rupiah.

"Sungguh ini bisa berdampak pada sektor ekonomi. Terutama bantuan dari luar negeri dan berpengaruh terhadap bursa saham dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing," katanya.

Situasi itu ditenggarai akibat pertumbuhan kasus konfirmasi Covid-19 yang tidak melandai di Tanah Air. Dia menilai lonjakan kasus belakangan ini disebabkan oleh faktor tahapan Pilkada Serentak 2020.