Enam tapol aktivis Papua sakit, layanan kesehatan lambat

Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya terhadap enam aktivis Papua sangat lambat.

Massa yang tergabung dalam Barisan Rakyat Bebaskan Tahanan Politik melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat. Antara Foto

Sebanyak enam aktivis Papua yang kini menjadi tahanan politik jatuh sakit. Mereka adalah Surya Anta, Charles Kossay, Dano Tabuni, Isay Wenda, Ambrosius Mulait, dan Arina Elopere.

Kabar mereka sakit disampaikan oleh Yumilda Kaciana, salah satu kerabat enam tapol, yaitu Dano Tabuni. Pernyataan Yumilda sekaligus membantah keterangan Polda Metro Jaya yang menyebut enam aktivis Papua itu dalam keadaan sehat. 

Yumilda mengungkapkan, Surya Anta kini masih mengalami infeksi di telinga kanan. "Kami sudah minta berkali-kali untuk ditangani secara serius, tapi baru dua minggu ini ditangani serius," kata Yumilda dalam jumpa pers di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Selasa (19/11).

Tahanan politik (tapol) lainnya, Ambrosius Mulait, mengalami permasalahan dengan saraf mata. Sedangkan Dano Tabuni mengalami benjolan di dahi sebelah kiri.

Menurut Yumilda, pihak keluarga sudah meminta agar Dano diperiksa serius. Akan tetapi, permintaan itu belum diluluskan oleh pihak Polda Metro Jaya. Pemeriksaan perlu dilakukan karena benjolan tersebut membuat Dano tidak bisa istirahat.