845 balita di Pandeglang mengidap gizi buruk

Mayoritas penderita gizi buruk di Pandeglang mengidap gizi buruk disertai dengan penyakit penyerta.

Ilustrasi kaki balita yang sedang sakit. Pixabay

845 anak berusia di bawah lima tahun (balita) mengidap gizi buruk di Kabupaten Pandeglang, Banten. Sementara, 4.310 anak menderita stunting dari total 150.377 balita di Pandeglang.

Data tersebut merupakan hasil pemantauan sementara awal 2020 pada sistem elektronik pemantauan pertumbuhan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) milik Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, jumlah penderita gizi buruk di Pandeglang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yang hanya sebanyak 635 balita. Sedangkan untuk jumlah penderita stunting mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 8.203 balita.

"Hasil dari penimbangan posyandu di input ke sistem EPPGBM. Dari hasil posyandu itu berat badan dan tinggi badan balita yang ditimbang masuklah ke EPPGBM by name by address," kata Dewi saat dikonfirmasi, Senin (17/2).

Mayoritas penderita gizi buruk di Pandeglang mengidap gizi buruk disertai dengan penyakit penyerta seperti penyakit TBC, cacat mental dan diare. Hal ini terjadi karena lingkungan yang kurang sehat dan kekurangan air bersih.