9.422 personel gabungan akan amankan penutupan Asian Games

Para personel berasal dari TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah.

Polri, TNI, dan Inasgoc saat menggelar rapat koordinasi penutupan Asian Games 2018. (Ayu Mumpuni/Alinea)

Penutupan Asian Games yang akan diselenggarakan hari Minggu (2/9) mendatang, akan kembali menjadi fokus pengamanan Polri, TNI dan pemerintah daerah. Secara keseluruhan akan ada 9.422 personel gabungan yang akan dikerahkan untuk menjaga keamanan selama berlangsungnya acara.

“Titik utama kita nanti adalah di closing ceremony di GBK. Kita siapkan pasukan sebanyak 9.422 gabungan TNI, Polri, dan Pemda, mulai dari satpol pp, kebakaran, ambulance, dan lain-lain, khususnya untuk quick respon bila terjadi apa-apa,” ujar Kapolri Jendral Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Kamis (30/8).

Menurut Tito pengamanan nantinya tetap mengantisipasi kejahatan terorisme, kemacetan lalu lintas, dan kejahatan konvensional. Adanya festival di bagian depan GBK nantinya, menjadikan tim gabungan lebih mengantisipasi pencurian kendaraan yang terparkir, penjambretan, pencopetan, dan kejahatan konvensional lainnya.

Tito mengatakan, selama gelaran Asian Games berlangsung, kondisi keamanan terbilang stabil sesuai dengan yang ditargetkan. Kendati demikian ia tidak menampik adanya beberapa kejahatan konvensional yang terjadi, seperti kehilangan laptop dan juga aksi demonstrasi oleh masyarakat.

Meski demikian, ia mengaku hal itu bukanlah menjadi kendala. Menurut Tito, tim gabungan dapat segera menangani sejumlah aksi kejahatan yang terjadi. Meski pertandingan tersisa beberapa hari lagi, ia mengimbau agar masyarakat tetap berpartisipasi untuk tidak melakukan unjuk rasa di jalan, demi keamanan selama acara.