ABK PDP Covid-19, Pelni karantina KM Kelud

Pelni juga meningkatkan pengawasan dan prosedur untuk meminimalisasi terjadinya penularan coronavirus (Covid-19).

KM Lambelu bersandar usai beberapa ABK-nya dinyatakan positif Covid-19 di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa ( 14/4/2020). Foto Antara/Abriawan Abhe

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengarantina Kapal Motor (KM) Kelud di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Ini sesuai keputusan manajemen atas dugaan terjadinya penularan coronavirus baru (Covid-19) terhadap sejumlah anak buah kapal (ABK).

"KM Kelud melanjutkan perjalanan dari Batam tanpa melakukan proses embakarsi (menaikkan penumpang dari pelabuhan). Sehingga, Medan adalah pelabuhan terakhir yang dituju oleh kapal dan dapat langsung melakukan proses karantina," ucap Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro, melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4).

Petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) juga menyemprot seluruh bagian kapal dengan disinfektan. Penumpang yang hendak turun di pelabuhan pun akan dicek kembali kesehatannya. "Begitu pun dengan para ABK," imbuh Yahya.

Perusahaan pelat merah ini juga meningkatkan pengawasan dan prosedur. Sekarang petugas kapal akan dilengkapi alat pelindung diri (APD) dan dibekali multivitamin, menerapkan jaga jarak, dan mengukur suhu tubuh setiap orang yang hendak naik kapal. Sedangkan penumpang, diwajibkan menggunakan masker.

Pelni pun mendorong seluruh otoritas di pelabuhan mengoptimalkan penerapakan protokol penanganan Covid-19 sesuai arahan pemerintah. Penapisan terhadap setiap orang di terminal pelabuhan hingga dermaga, misalnya.