Dicecar 20 pertanyaan, Abu Janda berdalih omongannya dipolitisir

Abu Janda mengakui, dirinya adalah anggota NU dan buzzer pemerintah.

Permadi Arya alias Abu Janda saat melaporkan Ustaz Maaher At-Thuwailibi di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (29/11). Alinea.id/Ayu Mumpuni

Permadi Arya alias Abu Janda usai menjalani pemeriksaan terkait ujaran rasial terhadap Natalius Pigai di Bareskrim Polri. Pemeriksaan berlangsung empat jam dengan menjawab 20 pertanyan dari penyidik.

Abu Janda menuturkan, pernyataannya yang diduga bersifat rasis terhadap Natalius Pigai telah dipolitisir. Pasalnya, pelaporan bukan dilakukan oleh Natalius Pigai sendiri melainkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

"Saya menduga, kok kayak ada motif politik ingin tetap melestarikan panasnya kasus Ambroncius Nababan," tutur Abu Janda di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/2).

Menurut dia, ucapan mengenai Natalius Pigai sudah diunggah pada 2 Januari 2021. Tidak sampai satu jam, dia langsung menghapusnya karena followernya yang mengatakan adanya body shaming terhadap Natalius Pigai.

"Kalau mau ya dilaporkan saja pada 2 Januari itu," ucapnya.