Ada Anarko di balik rusuhnya Hari Buruh?

Anggota organisasi itu disebut mendompleng aksi unjuk rasa buruh untuk menciptakan kerusuhan.

Buruh dari sejumlah elemen menyalakan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meminta kepolisian mengusut tuntas kasus-kasus kericuhan yang terjadi di lima provinsi pada peringatan Hari Buruh Internasional 2019 atau May Day 2019. Menurut Andi, ada aktor intelektual di balik kerusuhan-kerusuhan tersebut. 

"Pesan untuk Pak Kabareskrim, Bang Idham Aziz, ada kejadian di lima provinsi termasuk di Bundaran HI dan Bandung. Kami minta ditelusuri dengan cepat. Saya menilai ini pasti ada aktor intelektualnya," ujar  Andi Gani di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (1/5).

Selain di Jawa Barat dan DKI Jakarta, Andi tidak merinci kasus kerusuhan di tiga provinsi lainnya. Namun demikian, ia menegaskan, bentrok antara aparat dan pengunjuk rasa di lima provinsi janggal karena terjadi secara serentak dalam waktu yang bersamaan. "Hari yang sama dan jam yang sama," kata dia. 

Di Bandung, kericuhan aksi unjuk rasa memperingati May Day sempat terekam dalam sebuah video. Video itu diunggah oleh akun instagram @infobandungkota dan turut disebarluaskan di Facebook oleh akun komunitas Anarkis.org. Dalam video tersebut, terlihat polisi mengejar puluhan orang berpakaian hitam di sebuah jalan di Kota Bandung.