Ada apa dengan layanan BUMN kita?

Bank Mandiri, Pertamina, Garuda Indonesia hingga Krakatau Steel belum lama ini disorot karena sejumlah persoalan layanan yang membelit.

Plt Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sripeni Inten Cahyani (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan pimpinan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu (4/8) hingga Senin (5/8) kembali menambah panjang sorotan masyarakat atas buruknya kinerja perusahaan pelat merah.

Sebelum pemadaman listrik oleh PT PLN (Persero), sejumlah BUMN mendapat sorotan terkait layanannya. Bank Mandiri misalnya, Juli lalu mengalami gangguan sistem error yang mengakibatkan saldo sejumlah nasabah mengalami pengurangan dan penambahan. 

Atas peristiwa tersebut, sejumlah nasabah Bank Mandiri panik dan mendatangi sejumlah kantor cabang Bank Mandiri untuk mempertanyakan jumlah saldonya. Belakangan, potensi kerugian yang dialami bank dengan logo pita tersebut ditaksir mencapai Rp10 miliar. 

BUMN lain yang juga terkena masalah adalah PT Pertamina (Persero) yang tersandung kasus tumpahan minyak yang mengakibatkan pencemaran di Laut Karawang akibat kebocoran gas pada Juli. Kemudian, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan sejumlah pengurangan tenaga kerja. 

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk juga sempat menjadi perhatian masyarakat karena laporan Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) terhadap seorang Youtuber, Rius Vernandes. Rius dipolisikan oleh Sekarga karena dinilai dugaan pencemaran nama baik perusahaan.