Ada kenaikan mobilitas, polisi kaji penerapan ganjil genap

"Konsekuensinya kalau ganji genap harus ada transportasi yang memadai," ujar Samboro.

Pengendara melintas di dekat rambu tilang elektronik di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (9/11)/Antara Foto.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membeberkan adanya kenaikan mobilitas masyarakat tiga hari terakhir. Peningkatan itu akan diantisipasi aparat kepolisian.

"Ini yang menjadi prihatin kami karena bagaimanapun hubungannya dengan grafik penambahan Covid-19," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam konferensi pers secara daring, Selasa (3/8).

Sambodo menjelaskan, angka kenaikannya cukup signifikan karena hampir mendekati saat pemberlakuan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB). Kenaikan mobilitas itu terpantau dari arus kendaraan yang melewati Gerbang Tol Tomang, Cililitan, dan Cawang.

Menurut dia, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan mengkaji dua opsi mencegah kenaikan mobilitas masyarkat, yakni menerapkan pembatasan di titik keramaian dan penerapan ganjil genap. 

Penerapan ganjil genap sendiri, kata Sambodo, bukan untuk melakukan pengalihan dari pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Namun, guna mencegah mobilitas warga yang meningkat.