Ahli bikin bom dari pupuk padi, petani di Poso ditangkap

Polisi menyebut pelaku sering membeli bahan kimia untuk merakit bom.

Densus 88 melakukan penggeledahan di ruamh terduga teroris. Antara Foto

Seorang petani berusia 24 tahun bernama Awaludin terpaksa harus berurusan dengan petugas kepolisian. Pasalnya, petani muda yang menetap di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mempunyai keahlian membuat bom dan kerap berhubungan dengan kelompok teroris.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tengah, AKBP Didik Supranoto, mengatakan terduga teroris Awaludin ditangkap tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror pada Minggu, 13 Oktober 2019.

“AWL merupakan seorang petani. Dia diketahui memiliki hubungan intens dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Yang bersangkutan juga mendukung dan memberikan bantuan kepada kelompok MIT,” kata Didik melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin, (14/10).

Menurut Didik, Awaludin memiliki kemampuan merakit bom dari bahan-bahan kimia, termasuk pupuk untuk padi. Dia disebut Didik sering membeli bahan kimia untuk merakit bom. “Bahan-bahan dasar untuk dia membuat bom yakni seperti aseton, H202, pupuk KNO3 dan beberapa barang pendukung pembuatan bom lainnya,” tuturnya.

Dalam penangkapan Awaludin, Densus 88 juga menyita sejumlah barang bukti. Itu antara lain STNK motor atas nama Darmawan, 2 KTP atas nama Afifah, 2 KTP atas nama Awaludin, kartu santri atas nama Rumaisha, uang Rp334.000.