Ahli kebijakan publik: Pemerintah dan masyarakat harus lebih melek terhadap Omicron

Pemerintah harus menangani Omicron ini dengan lebih ketat karena karakter sebenarnya dari varian Omicron belum diketahui.

ilustrasi. foto Pixabay

Perkembangan Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus merebak. Sejak adanya kasus positif varian Omicron kepada tiga petugas RS Wisma Atlet pada Senin (20/12), saat ini per Sabtu (25/12) bertambah menjadi 19 orang positif.

Dengan perkembangan terbaru itu, ahli kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat mengatakan bahwa pemerintah harus terus mendorong supaya masyarakat tidak bepergian keluar rumah atau berlibur saat Natal dan tahun baru.

“Data menunjukkan terdapat 1,1 juta kendaraan yang melintas Tol Jagorawi pada Jumat (24/12) sampai Sabtu (25/12) pagi,” ucap Achmad dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/12).

Dengan demikian, kata Achmad, masyarakat terlihat tidak mengindahkan seruan pemerintah yang mengimbau agar tetap di rumah untuk sementara selama Nataru. Oleh karena itu, Indonesia harus bersiap menyikapi sebaran varian Omicron dalam waktu dekat. 

“Apakah ilmuwan sudah cukup mengenai karakter Omicron sehingga bisa memprediksi dengan akurat daya sebar dan dampak kesehatannya?” kata Achmad mempertanyakan.