Akibat gempa Lombok, tamu negara pulang lebih awal

Para tamu undangan pertemuan Indonesian-Australia Ministerial Council on Law and Security di Mataram dipastikan aman.

Pasien di Rumah Sakit Kota Mataram dipindahkan ke halaman saat terjadi gempa, Minggu (5/8)./Antara Foto

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, memastikan para tamu undangan pertemuan Indonesian-Australia Ministerial Council on Law and Security di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), aman dari gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok Utara, NTB. Namun kegiatan Sub Regional Meeting on Counter Terrorism yang sedianya akan dilakukan pada Senin (6/8), ditunda pelaksanaannya.

"Semua tamu delegasi yang akan mengikuti pertemuan selamat, dan karena adanya gempa bumi yang terjadi, kami putuskan untuk menunda pertemuan Sub Regional yang membahas mengenai masalah terorisme dan mempersilahkan semua tamu untuk kembali ke negara masing-masing," ujar Wiranto di Lombok, NTB, Minggu (5/8).

Dia menjelaskan, saat gempa terjadi sedang dilaksanakan gala dinner menyambut para delegasi. Namun dia menekankan, semua tamu delegasi selamat dari guncangan gempa.

Menurutnya, hari ini pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton. Pertemuan membahas sejumlah isu dan menghasilkan joint communique yang menekankan pentingnya kerjasama kedua negara. Selain itu juga ada pertemuan bilateral dengan NSA Myanmar, Menteri Dalam Negeri Singapura dan Menteri Hukum Selandia Baru.

Sementara itu, warga Kota Mataram memilih untuk bertahan di lapangan terbuka usai gempa yang terjadi sekitar pukul 18.46 WITA. Mereka khawatir terjadi gempa susulan saat kembali ke rumah masing-masing.